Tangani Stunting, Gubernur NTT Dorong Pemanfaatan Pangan Lokal | Giok4D

Posted on

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Kasus stunting atau balita kerdil masih menjadi permasalahan serius di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Sejauh ini, NTT masih menjadi provinsi dengan kasus stunting salah satu yang tertinggi di Indonesia. Untuk itu, harus ditangani dengan kolaborasi berbagai pihak. Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT akan mendorong pemanfaatan pangan lokal yang bergizi tinggi untuk menangani stunting.

“Penanganan stunting perlu melibatkan banyak pihak dengan tidak melupakan pangan lokal yang memiliki gizi tinggi, untuk mengatasi masalah stunting. Dengan kolaborasi bersama pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” terang Gubernur NTT Melkiades Laka Lena dalam audiensi dengan Kepala Biro infoBali Mukhlis Dinillah di kantor Gubernur NTT, Kupang, Rabu (2/7/2025).

Sementara itu, Mukhlis mengungkapkan dukungan pemerintah pusat berperan besar dalam upaya penuntasan stunting di NTT. Misalnya dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Badan Gizi Nasional (BGN).

Kolaborasi penanganan stunting itu rencananya akan dilakukan dalam event Demi Indonesia Bebas Stunting yang diiniasi infocom di NTT.

“Kegiatannya nanti itu bagaimana pangan lokal yang memiliki gizi tinggi untuk dikonsumsi, selain itu mendukung perekonomian masyarakat lokal dengan pemanfaatan pangan lokal di NTT yang memiliki gizi tinggi,” urai Mukhlis.

Terpisah, Wali Kota Kupang, Christian Widodo, juga mendukung upaya penanganan stunting di NTT, termasuk Kupang, dengan melibatkan berbagai pihak.

“Itu sangat baik memang dalam penanganan stunting tidak bisa dilakukan saat ini. Yang dibutuhkan penanganan stunting itu dari tahap remaja dan pendampingan pranikah,” ujar Christian saat ditemui di kantor Wali Kota Kupang.

“Berbicara stunting tidak bisa penanganannya sekarang. Kalau sekarang tidak akan bisa, tapi butuh kolaborasi,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan oleh Bupati Kupang Yosef Lede. Dia mengakui Kabupaten Kupang merupakan salah satu kabupaten dengan kasus stunting tinggi.

“Dalam kegiatan ini bisa diberikan edukasi bagaimana cara penyajian makanan lokal dengan gizi tinggi,” tandas Yosef.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *