Pria bernama Abraham Baimnasi (53) ditemukan tewas di pinggir Pantai Taenane, Desa Kolabe, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (24/6/2025) sekitar pukul 15.00 Wita. Abraham merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
“Iya betul korban ODGJ sudah pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata, Kota Kupang,” ujar Kapolsek Amfoang Utara, Iptu Valentinus Beribe, kepada infoBali, Rabu (25/6/2025).
Valen menuturkan Abraham awalnya pergi meninggalkan rumahnya di RT 01, RW 02, Dusun 01, Desa Kolabe, sekitar pukul 13.00 Wita menuju lokasi. Tak lama kemudian, warga setempat, Cristin Haobenu (22), hendak ke lokasi untuk memotong pakan ternak. Di sana, Cristin melihat Abraham dalam kondisi tak sadarkan diri dengan posisi telungkup di tepi pantai.
Cristin lantas kembali ke pemukiman warga untuk melaporkan kejadian tersebut kepada anak kandung Abraham, Admel Mikael Baimnasi (25). Admel kemudian mengajak sejumlah warga untuk mengeceknya.
Kejadian tersebut lalu dilaporkan Polsek Amfoang Utara. Kemudian, KSPKT 1 Polsek Amfoang Utara, Aipda Mex Jhon Selan, Kanit Reskrim Aipda Junaisianus Tse, Kanit Samapta Aipda Yepson Noman, dan Kanit Intelkam Bripka Nikolaus Yupin, langsung mendatangi lokasi.
“Dugaan sementara korban mungkin terseret arus ombak saat di lokasi,” tutur Valen.
Menurut Valen, saat dilakukan pemeriksaan medis dari Puskesmas Naikliu, Abraham, dinyatakan telah meninggal lebih dari dua jam. Kemudian, bagian kepalanya terbentur di karang.
“Saat ditemukan korban menggunakan kaus oblong warna merah maron, celana pendek warna hitam,” jelas Valen.
Selanjutnya, polisi bersama warga dan petugas medis mengevakuasi jenazahnya ke rumah untuk disemayamkan. Petugas medis dan petugas bersama-sama mengangkat tubuh korban, membawa ke rumah duka untuk pemeriksaan luar dan disemayamkan.
“Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dengan membuat surat pernyataan penolakan autopsi,” terang Valen.
Untuk diketahui, sebelum meninggal Abraham sempat dibawa oleh Bripka Nikolaus Yupin ke RSJ Naimata untuk penanganan medis pada Sabtu (12/4/2025). Namun, belum sembuh total, keluarga membawanya pulang ke rumahnya.