Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeklaim Provinsi NTB tahun ini tak lagi memiliki desa tertinggal. Pada 2024, ada tujuh desa di NTB yang masih berstatus tertinggal.
“Dari yang sebelumnya ada tujuh desa tertinggal, tahun ini sudah tidak ada. Ini menunjukkan tingkat kemiskinan kalau kita lihat dari formulasi dana desa kondisinya sudah semakin bagus,” kata Kepala Kanwil DJPB NTB, Ratih Hafsari, Selasa (24/6/2025).
Ratih menuturkan formulasi untuk pemberian dana desa terbagi ke dalam empat formulasi. Mulai dari luas wilayah, keterjangkauan geografis, kemiskinan, dan jumlah penduduk.
“Dari empat itu, proporsi yang besar adalah kemiskinan, sampai 35 persen. Artinya, rata-rata jumlah penduduk itu plus minumnya tidak banyak. (Sehingga) desa-desa secara tingkat kemiskinannya berkurang, maka dana desanya juga berkurang,” imbuh Ratih.
Ratih lantas menjaabarkan perkembangan status desa di NTB berdasarkan data DJPB NTB. Pada 2024, dia berujar, sebanyak 282 desa di NTB tergolong berkembang, 480 desa maju, 252 desa mandiri, dan tujuh desa tertinggal.
“Desa berkembang dari sebelumnya 282, menjadi 204 di tahun ini. Lalu, desa maju dari 480 desa menjadi 433. Kemudian desa tertinggal dari sebelumnya tujuh desa menjadi nol di tahun ini. Sedangkan desa mandiri dari 252 menjadi 384 tahun ini,” beber Ratih.
“Hal ini menunjukkan tingkat kemiskinan (di NTB) dilihat dari formulasi dana desa kondisinya semakin bagus,” pungkasnya.
