Satu penerbangan di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dibatalkan imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Jumat (20/6/2025). Penerbangan yang dibatalkan itu untuk tujuan Bandara Fransiskus Seda di Maumere, Sikka, NTT.
Humas Bandara Internasional Komodo, Marwa, mengungkapkan pembatalan penerbangan dilakukan berdasarkan keputusan maskapai Wings Air. Menurutnya, rute Labuan Bajo-Maumere dan sebaliknya belum bisa beroperasi karena Bandara Maumere masih tutup akibat terdampak erupsi Gunung Lewotobi.
“Pesawat Wings Air MOF LBJ MOF hari ini cancel,” ungkap Marwa.
“Bandara Maumere tutup, masih terdampak dengan abu vulkanik,” imbuhnya.
Informasi yang dihimpun infoBali, tiga bandara di Pulau Flores, NTT, sempat ditutup akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Rabu (18/6). Ketiga bandara tersebut, yakni Bandara H Hasan Aroeboesman Ende, Bandara Soa Bajawa, dan Bandara Frans Seda Maumere.
Dari ketiga bandara yang terdampak abu vulkanik itu, dua di antaranya kembali beroperasi normal pada Kamis (19/6). Sementara, satu bandara yakni Bandara Fransiskus Seda Maumere, Sikka, masih ditutup.
Marwa menegaskan aktivitas penerbangan lainnya di Bandara Internasional Komodo hari ini tetap berjalan normal. “Sejauh ini lancar,” ujarnya.
Diketahui, Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi tadi pagi sekitar pukul 07.43 Wita. Namun, erupsi hari ini tak sebesar letusan pada 17 Juni lalu. BMKG menyebut kawasan Bandara Komodo sejauh ini belum terdampak sebaran abu vulkanik.
“Pantauan citra satelit tadi pagi jam 8, belum terdeteksi sebaran abu vulkanik di ruang udara Manggarai Barat,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Patricia Christin Seran, Jumat pagi.