Sebuah video yang menunjukkan keramaian penumpang di terminal keberangkatan domestik Pelabuhan Benoa, Denpasar, viral di media sosial Facebook. Narasi dalam video menyebutkan bahwa para penumpang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang pulang kampung karena sulit mendapatkan pekerjaan dan kos-kosan di Bali.
“Ratusan warga NTT yang tinggal di Bali pulang kembali NTT karena di Bali susah mendapatkan pekerjaan dan tempat tinggal atau kos,” tulis pengunggah video dengan akun Yeni Anabokay.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Urusan Operasi dan Pelayanan PT Pelni Cabang Denpasar Hendra Nugraha mengatakan bahwa suasana tersebut merupakan hal yang biasa di pelabuhan. Sebab tempat itu adalah lokasi cetak tiket penumpang.
“Itu memang hal yang biasa memang tempat cetak tiket di pelabuhan terminal domestik. Terus penumpang NTT banyak ya memang tujuannya ke NTT,” kata Hendra saat dikonfirmasi infoBali, Jumat (20/6/2025).
Hendra mengatakan tidak ada lonjakan yang cukup signifikan untuk kapal tujuan NTT. Dia menuturkan kapal terakhir tujuan NTT yang bersandar di Benoa tanggal 16 Juni.
“Dari sisi penumpang relatif stabil antara 700, 800, 900, itu masih hal yang biasa terakhir masih segitu normal,” ungkapnya.
Adapun, lanjut Hendra, lonjakan kadang terjadi tetapi tidak mencapai angka 1.000 orang. Itupun karena sedang libur sekolah.
Hendra juga mengaku tidak mengetahui alasan pasti para penumpang pulang ke NTT. Termasuk apakah karena faktor ekonomi atau tempat tinggal.
Terpisah, Corporate Communication Pelindo Bali Nusra, Siti Juairiah, mengatakan bahwa kapal tujuan NTT yang bersandar di Pelabuhan Benoa terbilang jarang.
“Nggak tiap hari apa tiap minggu banget adanya. Tiap datang pasti banyak memang dan itu biasa kalau ramai,” ujar Siti.
Ia menambahkan kepadatan di terminal seringkali terlihat lebih padat karena banyaknya pengantar dan penjemput yang ikut memenuhi area pelabuhan.
“Kebanyakan itu penjemput atau pengantar juga biasanya, makanya kelihatan membeludak,” imbuh dia.