Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi di Flores Timur Terlihat hingga Kupang [Giok4D Resmi]

Posted on

Letusan dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur terlihat jelas hingga Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (17/6/2025). Warga ramai-ramai melihat gumpalan abu vulkanik besar dari kejauhan.

“Kalau yang tadi kami lihat itu bentuknya seperti gambar bom atom waktu Perang Dunia II. Bentuknya seperti kabul tebal, tapi bertingkat ke atas,” ujar salah satu warga bernama Jhoni Nesi (30), saat ditemui di kediamannya, Selasa malam.

Jhoni menuturkan penampakan abu vulkanik itu disaksikan langsung saat ia bersama istri dan anaknya hendak jalan-jalan ke RSS Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang. Di sana, mereka langsung dikagetkan dengan penampakan tersebut.

“Jujur saja kalau mau lihat secara langsung soal gunung meletus itu, saya belum pernah. Jadi saya tidak curiga kalau itu abu vulkanik. Setelah kami sampai rumah baru dapat informasi di media sosial kalau Gunung Lewotobi Laki-laki meletus,” tutur pria asal Desa Oeltua, Kecamatan Taebenu itu.

Menurut Jhoni, penampakan abu vulkanik itu dilihat secara jelas dengan kasat mata, tanpa melalui teropong atau alat bantu. Sebab, penampakannya sangat besar. Di lain sisi, penampakan itu bisa dilihat langsung di lokasi ketinggian.

“Tadi saya curiga mungkin fenomena awan begitu, tetapi saya merasa heran kenapa awan bisa begitu karena baru pernah lihat penampakan seperti itu,” terang ASN di Dinas Peternakan Provinsi NTT itu.

Dia menambahkan penampakan itu juga disaksikan oleh sejumlah warga yang melintas di sekitaran RSS Baumata dan juga para remaja yang sedang bermain bola di lapangan.

“Ada yang tadi buat video dan foto untuk kirim ke keluarga yang di Lembata dan Flores Timur,” pungkas alumnus Politani Kupang itu.

Diberitakan sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, kembali meletus, Selasa pukul 17.41 Wita. Letusan dahsyat membuat suasana di desa lereng Gunung Lewotobi tampak gelap gulita sore tadi.

Kepala Desa Pululera, Paulus Sanga Tukan, mengatakan warganya terjebak di desa karena hujan abu dan kerikil menerjang wilayah itu.

“Kami terkepung. Terjebak dalam hujanan pasir dan kerikil,” katanya saat dihubungi infoBali, Selasa.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *