Gunung Lewotobi Meletus Lagi Malam Ini, Ratusan Warga Mengungsi

Posted on

Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus, Selasa malam (17/6/2025), pukul 21. 33 Wita. Puncak kawah terlihat merah membara. Ratusan warga dari empat desa mengungsi ke perbatasan Kabupaten Sikka.

Gunung memuntahkan kolom abu setinggi 2.000 meter di atas puncak atau 3.584 meter di atas permukaan laut. Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki statusnya sudah ditingkatkan menjadi level IV (awas).

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-Laki, Yohanes Kolly Sorywutun mengatakan erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter dan durasi sementara ini ± 5 menit 32 info.

Yohanes mengimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 kilometer (km) dan sektoral barat daya-timur laut 8 km dari pusat erupsi.

Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus dahsyat pada pukul 17.41 Wita. Letusan membuat suasana di desa lereng Gunung Lewotobi tampak gelap gulita sore tadi. Bahkan, abu vulkanik letusan Lewotobi terlihat hingga Kupang.

Kepala Desa Pululera, Paulus Sanga Tukan, mengatakan warganya terjebak di desa karena hujan abu dan kerikil menerjang wilayah itu.

“Kami terkepung. Terjebak dalam hujanan pasir dan kerikil,” katanya saat dihubungi infoBali, Selasa.

Wakil Bupati (Wabup) Flores Timur Ignasius Boli Uran mengatakan ratusan warga yang mengungsi merupakan warga yang berada di zona merah atau daerah rawan yang ditetapkan pemerintah sebagai daerah Kajian Risiko Bencana (KRB).

“Kami di Desa Boru. Ratusan warga yang masuk KRB, tetapi memilih kembali ke kampungnya malam ini melarikan diri, termasuk ke perbatasan Sikka,” kata Ignasius, Selasa malam.

Dia menjelaskan ratusan warga itu berasal dari Desa Klantanlo, Desa Hokeng Jaya, Desa Boru, dan Desa Nawokote.

Erupsi gunung itu mengagetkan penumpang Kapal Dharma Rucita yang sedang berlayar dari Laut Sawu.

Penumpang Kapal Labuan Bajo-Kupang Terkejut

Erupsi Lewotobi mengejutkan para penumpang kapal Dharma Rucita dari Labuan Bajo ke Kupang. Mereka mengira terjadi ledakan di kapal yang mereka tumpangi.

“Terdengar jelas sekali om bunyi dentuman letusan. Pikir apa yang meledak, ternyata lihat di jauh ada abu vulkanik yang membumbung tinggi,” ungkap Berto Kalau, salah satu penumpang Dharma Rucita, Selasa malam.

Saat mengetahui gunung yang meletus, penumpang mengambil handphone memotret abu vulkanik yang membubung tinggi. Abu vulkanik itu membentuk pemandangan indah di lihat dari lautan lepas yang masih jauh dari daratan.

“Semua penumpang langsung ambil HP untuk rekam momen itu,” terang Berto.

“Kami di tengah laut Sawu, tidak kelihatan pulau sama sekali,” lanjut dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *