Gedung kantor berita nasional Iran, Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), diserang oleh Israel. Insiden itu membuat siaran langsung IRIB terhenti.
Dilansir dari infoNews, Selasa (17/6/2025), ledakan keras terdengar di Teheran Barat. Asap hitam terlihat mengepul di atas ibu kota Iran, Senin kemarin.
Ledakan terjadi saat presenter TV tengah bersiaran langsung. Ia sempat mengecam Israel sebelum meninggalkan program tersebut. Media Iran membagikan video serangan itu, sementara Al Jazeera turut memberitakan insiden tersebut.
Israel mulai melancarkan serangan ke pusat Teheran sejak Jumat (13/6/2025). Serangan itu menargetkan sejumlah fasilitas militer dan nuklir Iran. Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan akan ada serangan balasan.
Iran lalu membalas dengan rentetan serangan drone dan rudal pada Jumat malam (13/6) hingga Sabtu pagi (14/6), menyasar wilayah Israel.
Pada Sabtu dini hari (14/6), Angkatan Udara Israel kembali menggempur Iran. Rentetan serangan itu menargetkan sistem pertahanan udara dan peluncur rudal untuk melumpuhkan kemampuan militer Iran.
Pada Senin (16/6), Iran memberi tahu mediator dari Qatar dan Oman bahwa mereka menolak melakukan negosiasi gencatan senjata saat masih berada di bawah serangan Israel.
“Iran memberi tahu mediator Qatar dan Oman bahwa mereka hanya akan melakukan negosiasi serius setelah Iran menyelesaikan tanggapannya terhadap serangan pendahuluan Israel,” kata seorang pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas konflik tersebut.
Saksikan Live infoPagi:
