Seorang siswa SD bernama Riando Baun (9), meninggal setelah tenggelam saat mandi di Pantai Warna Oesapa, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (14/6/2025), sekitar pukul 10.00 Wita.
“Ya kejadian itu menyebabkan korban meninggal dunia diduga karena tenggelam,” ujar Kapolsek Kota Lama AKP Yohny Makandolu kepada infoBali, Sabtu.
Yohny menjelaskan siswa kelas 4 SD Danau Ina Oesapa itu awalnya mandi bersama sejumlah teman-temannya di lokasi. Tak lama kemudian, seorang teman Riando datang melaporkan kejadian itu kepada warga yang sedang menjual ikan, yaitu Roni Haning di Pasar Oesapa.
Roni kemudian menuju lokasi untuk mengeceknya. Sejumlah anak-anak yang berada di lokasi menyampaikan kepadanya bahwa Riando tenggelam.
Selanjutnya, Roni meminta dua orang warga, Stanly dan Radja, untuk menyelam dan mencari Riando. Namun, dalam pencarian tersebut Riando tidak ditemukan.
Beberapa saat kemudian, saat Stanly hendak keluar ke tepi pantai, kakinya menyentuh tubuh Riando yang berada di dasar air. Stanly lantas mengevakuasinya dari kedalaman sekitar dua meter ke tepi pantai.
“Saat itu para saksi sempat melakukan pertolongan awal dengan cara mengangkat dan menggoyangkan tubuh korban untuk mengeluarkan air dari mulutnya. Namun korban tidak sadarkan diri dan sudah meninggal,” jelas Yohny.
Menurut Yohny, warga kemudian membawa Riando ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SK Lerik Kota Kupang untuk mendapatkan penanganan medis. Selanjutnya dibawa lagi ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uli Kupang untuk tindakan medis lebih lanjut. Nahas, nyawa Riando tak tertolong.
Keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi. Kini, jenazahnya telah disemayamkan di rumahnya di Jalan Suratim, RT 05, RW 03, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima.
“Berdasarkan hasil visum luar diduga korban meninggal dunia karena kehabisan oksigen dan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya,” pungkas Yohny.
