Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan pihaknya tengah merancang sistem transportasi berbasis rel di Pulau Dewata. Hal itu disampaikannya saat bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno dalam konferensi pers 11th BBTF 2025 di Nusa Dua, Kamis (12/6/2025).
Koster mengajak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk bekerja sama dalam pengembangan transportasi di Bali, mengingat Jakarta memiliki kekuatan finansial dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang solid.
“Ini karena DKI, BUMN-nya kuat sekali, uangnya banyak. Jadi, nanti Bapak Gubernur dan Wagub DKI mohon dukungannya untuk men-support Bali,” sebut Koster.
Koster menyebut dari total 9,5 juta wisatawan domestik yang datang ke Bali, sebanyak 6 juta di antaranya berasal dari Jakarta. Ia menilai, pembenahan transportasi di Bali juga berdampak langsung terhadap kenyamanan wisatawan asal Jakarta.
“Kan senang dia (turis asal Jakarta), biar nggak marah-marah, jadi luar biasa. 70 persen lebih yang turis domestik dari DKI Jakarta. Dari Sulawesi mah jarang, Kalimantan apalagi,” ungkap Koster.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyampaikan bahwa kunjungannya ke Bali turut didampingi oleh tiga direktur BUMD. Mereka adalah Direktur Bank DKI, Direktur MRT Jakarta, dan Direktur TransJakarta.
Ia juga mengungkapkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta saat ini mencapai Rp 91 triliun, dengan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) sebesar Rp 4,8 triliun.
“Hari ini saya datang ke sini membawa Silpa hampir Rp 4,8 triliun. Silpa ini bisa kami kerjasamakan dengan Provinsi Bali,” kata Rano Karno.