7 Anak Keluarga Kurang Mampu di Buleleng Lulus Seleksi Sekolah Rakyat

Posted on

Sebanyak tujuh anak dari keluarga kurang mampu di Buleleng lulus seleksi melanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat Provinsi Bali untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP). Mereka akan mengikuti program sekolah berasrama bersama puluhan siswa dari kabupaten lain di Sekolah Rakyat Provinsi Bali yang dipusatkan di Sentra Mahatmiya, Desa Banjaranyar, Kecamatan Kediri, Tabanan.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng, Putu Kariaman Putra, mengatakan ketujuh siswa yang lulus telah melalui seleksi ketat. Mereka adalah anak dari keluarga kategori desil 1 yang disaring dari Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Prosesnya adalah kami diberikan kuota tujuh orang, kami lanjut memberikan asesmen terkait tingkat kelayakan yang diajukan adalah warga yang masuk kategori desil 1, baik dari pendapatan, kelayakan rumah, dan keluarga,” kata Kariaman.

Selain itu, Dinsos Buleleng juga melakukan kunjungan rumah (home visit) untuk melihat secara langsung kondisi di lapangan. Home visit dilakukan bersama kepala desa (kades) atau perbekel, pekerja sosial, dan Sentra Mahatmiya Bali.

Dari seleksi yang ketat itu, akhirnya dinyatakan tujuh siswa yang lulus untuk masuk Sekolah Rakyat Provinsi Bali. “Itu sudah ditetapkan dalam SK Bupati Buleleng tujuh orang yang sudah diterima di sekolah rakyat di tabanan,” jelas Kariaman

Seluruh siswa akan menjalani pendidikan asrama penuh selama tiga tahun. Tak hanya pendidikan akademik, mereka juga akan dibina untuk mengembangkan potensi diri dan keterampilan hidup lain.

Selain anak, orang tua para siswa juga mendapat pendampingan melalui Program Pemberdayaan Ekonomi. Apabila rumahnya termasuk kategori tidak layak huni, pemerintah akan memberikan bantuan Program Rumah Sejahtera Terpadu. “Harapannya nanti keluarga yang sudah diterima di SR makin kuat ekonominya,” terang Kariaman.

Kariaman mengeklaim banyak siswa yang berminat melanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat Provinsi Bali. Ia berharap kuota tahun selanjutnya bisa ditambah supaya bisa mengakomodasi lebih banyak siswa kurang mampu.