6 Lokasi Pasar Rakyat Jelang Idul Adha di Mataram, Harga Telur Rp 43 Ribu

Posted on

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar pasar rakyat di enam titik menjelang Hari Raya Idul Adha 2025. PAsar murah sebagai langkah mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok.

“Pasar rakyat dimulai pada hari ini. Kami datangkan sekitar 30 sampai 40 distributor beserta UMKM-nya, pada pasar rakyat kali ini,” kata Kepala Bidang Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Sri Wahyunida, saat dikonfirmasi infoBali di Mataram, Senin (2/6/2025).

Pasar rakyat tersebut tersebar di beberapa lokasi, dimulai dari halaman kantor Lurah Pejeruk, Ampenan, pada Senin (2/6/2025). Selanjutnya, pada 3 Juni akan digelar di halaman kantor Lurah Kekalik, Sekarbela; 4 Juni di halaman kantor Lurah Kebun Sari, Ampenan; dan 5 Juni di Jalan Candi Pawon Gatep Barat, Cakranegara.

Pasar rakyat juga akan dilanjutkan setelah Idul Adha, yakni pada 11 Juni di halaman kantor Lurah Pagesangan Barat, Mataram, serta 12 Juni di halaman kantor Lurah Babakan, Sandubaya.

“Pasar rakyat ini dilakukan sebagai antisipasi, pasalnya jelang Idul Adha itu kan pasti (harga-harga bapok) meningkat. Nah itu yang kami antisipasi,” jelas Nida.

Di hari pertama pasar rakyat ini, Nida menuturkan ada beberapa bapok yang disediakan. Di antaranya, beras, telur, daging ayam beku, minyak goreng, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan beberapa bapok lainnya.

“Untuk saat ini daging (sapi) belum kami koordinasi, tapi untuk yang ada ketersediaannya ada ayam. Untuk harga, lebih murah daripada harga di pasar tradisional,” imbuh Nida.

Jika harga telur per tray di pasar tradisional dibanderol Rp 58 ribu per tray, maka di pasar rakyat berkisar Rp 43 ribu hingga Rp 46 ribu per tray. Selain itu, sekitar satu ton beras telah disiapkan bekerja sama dengan distributor dan Bulog.

Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram Lalu Martawang menjelaskan menjelaskan bahwa pasar rakyat ini menjadi salah satu strategi pemerintah kota dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang perayaan Idul Adha.

“Harapan kami, masyarakat bisa mengakses pasar murah yang kami agendakan. Tujuannya agar harga dan ketersediaan bapok di pasaran dalam batas toleransi dan wajar. Sehingga tidak terjadi kenaikan harga secara ugal-ugalan atau kelangkaan produk-produk (tertentu) menyambut Idul Adha,” jelas Martawang, Senin (2/6/2025).

Ia menambahkan, menjelang Idul Adha, harga beberapa komoditas telah mengalami kenaikan. Seperti harga daging sapi naik menjadi Rp 130 ribu per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp 120 ribu per kg. Kemudian ada daging ayam Rp 38 ribu hingga Rp 40 ribu per kg dari sebelumnya Rp 32 ribu.

“Saya harap harga daging ini bisa semakin stabil, dengan kehadiran pasar rakyat ini,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *