58.204 Kendaraan Masuk Bali via Gilimanuk-Padangbai Selama Nataru

Posted on

Sebanyak 58.204 kendaraan masuk ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk dan Padangbai selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Jumlah ini sesuai data Dinas Perhubungan (Dishub) Bali, terhitung sejak 18 hingga 25 Desember 2025.

Khusus di Pelabuhan Gilimanuk, jumlah kendaraan masuk Bali selama periode tersebut sebanyak 52.007 unit, sementara yang keluar Bali mencapai 51.791 unit. Pelabuhan Gilimanuk pun menjadi pintu keluar-masuk kendaraan terpadat selama periode libur Nataru kali ini.

Puncak arus kendaraan masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk terjadi pada 21 Desember 2025 dengan total 7.617 unit. Sedangkan arus keluar tertinggi tercatat pada 20 Desember 2025 sebanyak 7.056 kendaraan.

Sementara itu, Pelabuhan Padangbai juga mencatat pergerakan kendaraan yang cukup signifikan. Selama periode yang sama, kendaraan masuk Bali mencapai 6.197 unit, sedangkan kendaraan keluar Bali sebanyak 4.340 unit. Lonjakan kendaraan masuk tertinggi tercatat pada 24 Desember 2025 sebanyak 1.039 unit kendaraan.

Kadishub Bali, I Kadek Mudarta, mengatakan telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi peningkatan arus lalu lintas selama masa Nataru. Salah satunya berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait.

“Dinas Perhubungan melaksanakan strategi dan persiapan berupa koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti kepolisian, BPTD Kelas II Bali, komunitas bandara, pengelola pelabuhan, ASDP, serta dinas perhubungan kabupaten/kota,” ujar Murdata kepada infoBali, Selasa (30/12/2025).

Selain koordinasi lintas instansi, Dishub Bali juga mengaktifkan pusat komando (command center) di CC Room ATCS Provinsi Bali serta bergabung dalam posko terpadu di Bundaran Bandara I Gusti Ngurah Rai dan Pelabuhan Sanur.

“Kegiatan posko juga didukung dengan pengumpulan data pergerakan harian pada pintu masuk Bali, seperti Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai, Pelabuhan Benoa, dan Terminal Mengwi, guna mengantisipasi potensi lonjakan kedatangan yang berpengaruh pada kepadatan lalu lintas,” jelas Murdata.

Mudarta menambahkan Dishub Bali juga memberikan perhatian khusus pada sejumlah titik rawan kemacetan, terutama di kawasan strategis, seperti akses Bandara Ngurah Rai, termasuk pusat perbelanjaan dan pusat oleh-oleh besar di jalur menuju bandara.

Keberangkatan penumpang dari Pelabuhan Sanur, Denpasar, Bali, selama pada momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 mengalami peningkatan. Hal ini disampaikan oleh Ketua Wilayah Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa Pelabuhan Sanur, Warsita.

Jumlah penumpang di Pelabuhan Sanur pada hari biasa berkisar 3 ribu hingga 4 ribuan perhari. Sementara selama periode 25 hingga 29 Desember 2025, keberangkatan per harinya sekitar 5-7 ribuan orang dan penumpang turun berkisar 3-4 ribuan per hari.

“Sampai dengan hari ini, jumlah akumulasinya lebih tinggi dibandingkan Nataru tahun lalu. Tahun lalu akumulasi (penumpang naik) dari awal Nataru sampai akhir 58.423 penumpang. Kalau sekarang sudah melebihi 61 ribu,” jelas Warsita saat dijumpai di Pelabuhan Sanur, Selasa (30/12/2025).

Pantauan KSOP Kelas II Benoa Pelabuhan Sanur, penumpang didominasi wisatawan mancanegara sebanyak 60%. Menurut Warsita, hal ini menunjukkan masih tingginya minat wisatawan untuk berkunjung ke Nusa Penida.

Selama ini, tutur Warsita, penumpang yang berangkat melalui Pelabuhan Sanur menghabiskan waktunya berlibur selama dua hingga tiga hari. Namun, tak jarang ada juga yang liburan singkat dengan berangkat pagi dan kembali lagi pada sore harinya.

“Untuk saat ini kami menyiapkan 60-an boat dan semuanya sudah diuji petik agar safety. Tiap kapal juga telah dilengkapi life jacket yang bisa digunakan pada saat-saat tertentu. Jadi, istilahnya kami sudah sedia payung sebelum hujan,” jelas Warsita.

Warsita berharap perjalanan melalui Pelabuhan Sanur selama Nataru dapat berjalan dengan baik dan aman. Para penumpang diharapkan dapat menikmati momen yang menyenangkan selama berwisata.

Penumpang di Pelabuhan Sanur Meningkat

Keberangkatan penumpang dari Pelabuhan Sanur, Denpasar, Bali, selama pada momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 mengalami peningkatan. Hal ini disampaikan oleh Ketua Wilayah Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa Pelabuhan Sanur, Warsita.

Jumlah penumpang di Pelabuhan Sanur pada hari biasa berkisar 3 ribu hingga 4 ribuan perhari. Sementara selama periode 25 hingga 29 Desember 2025, keberangkatan per harinya sekitar 5-7 ribuan orang dan penumpang turun berkisar 3-4 ribuan per hari.

“Sampai dengan hari ini, jumlah akumulasinya lebih tinggi dibandingkan Nataru tahun lalu. Tahun lalu akumulasi (penumpang naik) dari awal Nataru sampai akhir 58.423 penumpang. Kalau sekarang sudah melebihi 61 ribu,” jelas Warsita saat dijumpai di Pelabuhan Sanur, Selasa (30/12/2025).

Pantauan KSOP Kelas II Benoa Pelabuhan Sanur, penumpang didominasi wisatawan mancanegara sebanyak 60%. Menurut Warsita, hal ini menunjukkan masih tingginya minat wisatawan untuk berkunjung ke Nusa Penida.

Selama ini, tutur Warsita, penumpang yang berangkat melalui Pelabuhan Sanur menghabiskan waktunya berlibur selama dua hingga tiga hari. Namun, tak jarang ada juga yang liburan singkat dengan berangkat pagi dan kembali lagi pada sore harinya.

“Untuk saat ini kami menyiapkan 60-an boat dan semuanya sudah diuji petik agar safety. Tiap kapal juga telah dilengkapi life jacket yang bisa digunakan pada saat-saat tertentu. Jadi, istilahnya kami sudah sedia payung sebelum hujan,” jelas Warsita.

Warsita berharap perjalanan melalui Pelabuhan Sanur selama Nataru dapat berjalan dengan baik dan aman. Para penumpang diharapkan dapat menikmati momen yang menyenangkan selama berwisata.

Penumpang di Pelabuhan Sanur Meningkat