4 HP di Plafon Rumah Immanuel Ebenezer hingga Alphard Disita KPK

Posted on

KPK menggeledah rumah mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer Gerungan atau Noel, terkait kasus dugaan pemerasan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Kemnaker. KPK menyita mobil Alphard dan empat handphone (HP) dari rumah Noel yang berlokasi di Pancoran, Jakarta Selatan.

Jubir KPK Budi Prasetyo menjelaskan barang bukti tersebut sudah diamankan ke gedung KPK. Adapun, empat HP yang disita itu ditemukan di plafon atau langit-langit rumah Noel.

“Dari penggeledahan itu, tim mengamankan sejumlah barang bukti elektronik dan juga aset dalam bentuk kendaraan bermotor roda empat. Dan hari ini juga langsung dibawa oleh penyidik,” ujar Budi di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025), seperti dikutip dari infoNews.

Budi menegaskan penyidik KPK masih terus mendalami kasus yang menyeret Noel tersebut. Menurutnya, penyidik juga akan masih menggali alasan Noel menaruh HP di plafon atau langit-langit rumahnya.

“Penyidik menemukan empat handphone di plafon rumah yang bersangkutan. Nanti kami akan tanyakan tentunya ya dalam proses pemeriksaan apakah memang sengaja disembunyikan atau memang menaruh handphone-nya di plafon,” imbuh Budi.

Budi menduga keempat ponsel itu merupakan milik Noel. Menurutnya, berbagai barang bukti yang telah disita akan menjadi petunjuk bagi penyidik KPK dalam mengungkap kasus pemerasan sertifikasi K3 di Kemnaker.

“Kami akan melihat informasi-informasi dalam BBE (barang bukti elektronik) tersebut. Tentu akan menjadi petunjuk, akan menjadi barang bukti bagi penyidik untuk mengungkap perkara ini,” pungkasnya.

Kasus pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kemnaker telah berlangsung sejak 2019. Uang pengurusan yang seharusnya hanya Rp 275 ribu melonjak menjadi Rp 6 juta.

KPK mengatakan total aliran dana terkait selisih biaya yang dibayarkan oleh para pihak pengurus sertifikat K3 dengan biaya yang seharusnya tersebut mencapai Rp 81 miliar. Uang itu mengalir ke beberapa pihak. Adapun, sebanyak Rp 69 miliar di antaranya mengalir ke Irvian.

Dalam kasus ini, Noel selaku Wamenaker menerima jatah pemerasan Rp 3 miliar. Selain menerima duit, Noel juga mendapatkan satu motor Ducati.

Berikut daftar tersangka dalam kasus sertifikasi K3 di Kemnaker:

1.⁠ ⁠Irvian Bobby Mahendro selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022-2025
2.⁠ ⁠Gerry Aditya Herwanto Putra selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022-sekarang
3.⁠ ⁠Subhan selaku Subkoordinator Keselamatan Kerja Dit Bina K3 tahun 2020-2025
4.⁠ ⁠Anitasari Kusumawati selaku Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020 sampai sekarang
5.⁠ ⁠Immanuel Ebenezer Gerungan selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI
6.⁠ ⁠Fahrurozi selaku Dirjen Binwasnaker dan K3 pada Maret 2025 sampai sekarang
7.⁠ ⁠Hery Sutanto selaku Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021 sampai Februari 2025
8.⁠ ⁠Sekarsari Kartika Putri selaku Subkoordinator
9.⁠ ⁠Supriadi selaku Koordinator
10.⁠ ⁠Temurila selaku pihak PT KEM Indonesia
11.⁠ ⁠Miki Mahfud selaku pihak PT KEM Indonesia.

Artikel ini telah tayang di infoNews. Baca selengkapnya

Pemerasan Sertifikasi K3 di Kemnaker

Gambar ilustrasi

Kasus pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kemnaker telah berlangsung sejak 2019. Uang pengurusan yang seharusnya hanya Rp 275 ribu melonjak menjadi Rp 6 juta.

KPK mengatakan total aliran dana terkait selisih biaya yang dibayarkan oleh para pihak pengurus sertifikat K3 dengan biaya yang seharusnya tersebut mencapai Rp 81 miliar. Uang itu mengalir ke beberapa pihak. Adapun, sebanyak Rp 69 miliar di antaranya mengalir ke Irvian.

Dalam kasus ini, Noel selaku Wamenaker menerima jatah pemerasan Rp 3 miliar. Selain menerima duit, Noel juga mendapatkan satu motor Ducati.

Berikut daftar tersangka dalam kasus sertifikasi K3 di Kemnaker:

1.⁠ ⁠Irvian Bobby Mahendro selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 tahun 2022-2025
2.⁠ ⁠Gerry Aditya Herwanto Putra selaku Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja tahun 2022-sekarang
3.⁠ ⁠Subhan selaku Subkoordinator Keselamatan Kerja Dit Bina K3 tahun 2020-2025
4.⁠ ⁠Anitasari Kusumawati selaku Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja tahun 2020 sampai sekarang
5.⁠ ⁠Immanuel Ebenezer Gerungan selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI
6.⁠ ⁠Fahrurozi selaku Dirjen Binwasnaker dan K3 pada Maret 2025 sampai sekarang
7.⁠ ⁠Hery Sutanto selaku Direktur Bina Kelembagaan tahun 2021 sampai Februari 2025
8.⁠ ⁠Sekarsari Kartika Putri selaku Subkoordinator
9.⁠ ⁠Supriadi selaku Koordinator
10.⁠ ⁠Temurila selaku pihak PT KEM Indonesia
11.⁠ ⁠Miki Mahfud selaku pihak PT KEM Indonesia.

Artikel ini telah tayang di infoNews. Baca selengkapnya

Pemerasan Sertifikasi K3 di Kemnaker

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *