Sebanyak 36 petugas search and rescue (SAR) gabungan dari Bali diturunkan untuk pencarian hari kedua korban Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya. Sebelum pencarian, petugas melaksanakan apel di Posko Kemanusiaan Bantuan Korban Kapal Tenggelam Tunu Pratama Jaya yang dibangun Polres Jembrana.
Sebanyak 36 petugas SAR gabungan dari Bali yang melakukan pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya terdiri atas 26 anggota Polri, 5 personel Basarnas, 3 dari TNI Angkatan Laut (AL), dan 2 petugas Dinas Perhubungan (Dishub).
“Personel tetap utamakan keselamatan dalam melaksanakan tugas,” pinta Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Jembrana, Kompol Tjokorda Gede Arim Putra, dalam keterangan tertulis yang diterima infoBali, Jumat (4/7/2025).
Arim berharap semua petugas SAR yang terlibat pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya sehat dalam menjalankan tugas. Hasil pencarian akan dilaporkan kepada Posko Kemanusiaan Bantuan Korban Kapal Tenggelam Tunu Pratama Jaya.
Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, juga mengatakan akan dilakukan pembaruan data mengenai hasil pencarian di Posko Kemanusiaan Bantuan Korban Kapal Tenggelam Tunu Pratama Jaya. Oleh karena itu, segala temuan dalam pencarian agar dilaporkan kepada petugas posko.
“Jika nantinya ada keluarga korban yang datang melakukan pengaduan tentang keluarganya yang belum ketemu agar diarahkan ke posko,” terang Sidakarya.
Menurut Sidakarya, sejumlah peralatan SAR akan dikerahkan dalam pencarian korban maupun barang-barang KMP Tunu Pratama Jaya. Ia berharap semua petugas SAR untuk menjaga keselamatan masing-masing.
Diberitakan sebelumnya, Polres Jembrana mendirikan tiga posko tanggap darurat itu di titik-titik strategis. Posko-posko ini bertujuan untuk mempermudah koordinasi evakuasi, identifikasi, serta penyampaian informasi kepada publik.
