Sebanyak 34 pembalap dari 10 negara bakal mengikuti FIM Asia Road Racing Championship (ARRC) di Pertamina Mandalika International Circuit atau Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ajang balap motor itu bakal dihelat pada 29-31 Agustus 2025.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, membeberkan puluhan pembalap itu berasal dari China, Luksemburg, Hong Kong, Mozambik, Selandia Baru, Malaysia, Inggris Raya, Thailand, Kanada, dan Italia. Ia berharap helatan tersebut dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di NTB.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Sebagai pengelola sirkuit, kami berkomitmen menghadirkan berbagai event balap dan hiburan yang tidak hanya memberikan pengalaman terbaik bagi penonton, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekosistem pariwisata di NTB,” ujar Priandhi dalam keterangannya, Selasa (12/8/2025).
Sebelum ARRC, Sirkuit Pertamina juga menjadi tuan rumah Mandalika Racing Series 2025 Round ke-3 pada 15-17 Agustus 2025. Event ini merupakan ajang balap nasional yang melibatkan pembalap-pembalap Tanah Air untuk bersaing di lintasan kelas dunia.
“Selain ajang ARRC. Kami juga akan menggelar Mandalika Racing Series dan Porsche Carrera Cup,” imbuhnya.
Sementara itu, Promotions Director for Two Wheels Motor Racing (TWMR), Ron Hogg, mengatakan FIM ARRC 2025 menjadi sangat istimewa karena menghadirkan para pembalap terbaik Asia di berbagai kelas. Termasuk pembalap-pembalap berbakat dari Indonesia.
“Pertamina Mandalika dengan fasilitas berstandar dunia, pemandangan pesisir yang unik, serta lokasi strategisnya menjadikannya bukan hanya venue unggulan dalam kalender kami, tetapi juga platform yang kuat untuk menarik tim, sponsor, dan penggemar dari seluruh Asia,” kata Ron Hogg.
Rangkaian ARRC 2025 juga bakal disemarakkan dengan konser musik bertajuk Mandalika Suka-Suka pada 31 Agustus mendatang. Sederet musisi ternama dijadwalkan memeriahkan konser tersebut, seperti Ndarboy Genk, Happy Asmara, hingga NDX AKA.
Kehadiran acara musik ini diharapkan menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan maupun penonton ARRC. Ajang tersebut turut melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal melalui stan kuliner, kerajinan, dan produk kreatif lainnya.
