Sebanyak 31 sekolah di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga kini belum memiliki kepala sekolah (kepsek) definitif. Kekosongan jabatan itu terjadi di tingkat taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), hingga sekolah menengah pertama (SMP).
“Posisi kepala sekolah yang kosong saat ini totalnya ada 31 sekolah, sampai Januari nanti. Kekosongan ini karena ada yang pensiun,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Mataram, Yusuf, saat dikonfirmasi di Mataram, Selasa (11/11/2025).
Yusuf menjelaskan, hingga saat ini ada sekitar 96 orang yang mendaftar untuk mengisi posisi kepsek di 31 sekolah tersebut.
“Sesuai dengan Permendikdasmen Nomor 7 Tahun 2025, kami tengah melakukan tahapan dan proses untuk mencari calon kepala sekolah. Dari 96 orang yang mendaftar, ada 76 orang yang memenuhi syarat pada tahap administrasi,” ujarnya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Nantinya, 76 orang ini mengikuti seleksi tertulis menggunakan komputer atau CAT. Mereka akan diseleksi hari ini oleh UPT Kementerian Pendidikan Dasar melalui Balai Guru Tenaga Pendidikan,” sambungnya.
Yusuf menambahkan, dari total pendaftar, Pemkot Mataram hanya akan mengambil 48 orang untuk menjadi bakal calon kepala sekolah.
“Untuk seleksi nanti akan menggunakan DPA kita, ini anggaran pemkot. Dan kita akan melatih 48 bakal calon kepsek, jadi dari yang lulus administrasi, 76 orang, kita akan ambil 48 saja. Kebutuhan kita sampai Januari itu 31 sekolah, (sementara sisanya bisa jadi) stok cadangan yang kita harapkan bisa mengisi saat ada yang pensiun di Maret hingga April nanti,” beber Yusuf.
