Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Maumere menerima laporan dari Kantor SAR Makassar mengenai insiden patahnya kemudi KM Mulya Abadi di perairan utara Flores, Rabu (23/7/2025). Kapal tersebut diketahui sedang berlayar dari Pulau Jinato, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, menuju Pelabuhan Riung, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan mengangkut delapan kru dan satu kapten.
Kepala Kantor SAR Maumere, Fathur Rahman, mengatakan pihaknya langsung mengerahkan tim SAR gabungan menggunakan KN SAR Puntadewa 250 ke lokasi kejadian pada Jumat (25/7/2025).
Keesokan harinya, Sabtu (26/7/2025) pukul 09.00 Wita, tim berhasil menemukan KM Mulya Abadi di titik koordinat 7°55’28.2″S – 121°07’48″E. Seluruh awak kapal langsung dievakuasi dalam kondisi selamat.
Fathur menjelaskan, sebelumnya posisi KM Mulya Abadi diketahui setelah kapal tanker Maersk Monte Lascar yang sedang melintas dalam rute Singapura-Australia menerima sinyal distress dari kapal tersebut. Kapal tanker itu kemudian menginformasikan posisi KM Mulya Abadi ke Basarnas.
“Basarnas langsung menghubungi Tim SAR Gabungan menuju titik koordinat yang diberikan oleh Kapal Tengker Maersk Monte Lascar,” kata Fathur Rahman dalam keterangan pers, Minggu (27/7/2025).
Setelah dievakuasi, tim SAR menghubungi agen kapal untuk mengerahkan kapal penarik. Dua unit KM Surya Indah kemudian digerakkan untuk menarik KM Mulya Abadi ke Pelabuhan Riung yang jaraknya sudah dekat dari lokasi evakuasi.
“Digerakkan 2 unit Kapal KM Surya Indah serta disepakati bersama dengan Kapten beserta Tim SAR, bahwa KM Mulya Abadi ditarik oleh KM Surya Indah yang akan melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Riung bersama-sama,” imbuh Fathur.
Pengawasan tetap dilakukan oleh Kantor SAR Maumere, dengan estimasi tiba di Pelabuhan Riung pukul 15.00 Wita. Sementara itu, KN SAR Puntadewa 250 kembali ke Pelabuhan Wuring, Maumere.
