Sebanyak 28 duta besar (dubes) negara sahabat menanam pohon di Bukit 360, kawasan Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Aksi tersebut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Indonesia Gastrodiplomacy Series (IGS) di NTB.
IGS merupakan inisiatif diplomasi budaya yang bertujuan memperkenalkan kekayaan lokal Indonesia kepada dunia, khususnya kepada para perwakilan negara sahabat dan mitra kerja sama internasional.
Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, R. Heru Hartanto Subolo, mengatakan NTB merupakan provinsi kelima yang dikunjungi para dubes dalam rangkaian program ini. Ia menyebut kegiatan ini menjadi ajang pengenalan potensi daerah kepada para perwakilan negara asing.
“Ini bukan yang pertama, ini merupakan yang ke lima kali membawa para duta besar ini untuk melihat lebih jauh perkembangan di daerah. Dan Alhamdulillah dalam tiga hari terakhir ini kami berada di NTB,” kata Heru di Sirkuit Mandalika, Sabtu (10/5/2025).
Menurut Heru, kunjungan para dubes bertujuan untuk mengenal lebih dalam kekayaan dan potensi wilayah NTB. Selain itu, sejumlah negara sahabat disebut telah menyatakan komitmen memberikan beasiswa kepada siswa-siswa NTB untuk belajar di luar negeri.
“sudah menawarkan beasiswa untuk peningkatan kapasitas bagi masyarakat NTB yang tertarik untuk mempelajari banyak sektor ke negara-negara tersebut. Tetapi ini akan segera ditindaklanjuti oleh Gubernur,” ungkapnya.
Heru menambahkan, para dubes juga turut menilai potensi produk ekspor NTB serta kemungkinan investasi. Mereka disebut memperhatikan regulasi serta dukungan pemerintah daerah terhadap dunia usaha.
“Mereka ini melihat banyak hal, apakah daerah ini menghasilkan produk yang menjadi tujuan perdagangan mereka butuhkan di negaranya dan apakah peraturan mendukung dan pemerintah daerah di sana seperti apa. Intinya banyak hal yang digali,” bebernya.
Direktur Commercial Injourney Tourism Development Corporation (ITDC), Troy Reza Waroka, menyambut positif kunjungan para dubes. Ia menyebut momentum ini penting untuk memperkenalkan Mandalika sebagai kawasan wisata berkelanjutan.
“Bagi kami, yang penting bukan acaranya, tetapi bagaimana penghijauan ini berjalan dengan baik ke depan. Makanya, kami setiap ada kegiatan pasti tanam pohon, dan itu terus kami lakukan,” kata Troy.
Troy menyampaikan, ITDC tengah mengkampanyekan gerakan pariwisata hijau (green tourism) yang berkelanjutan ke pasar global. Pihaknya bahkan menargetkan penanaman hingga 10 ribu pohon di kawasan Mandalika.
“Karena bagaimana pun pariwisata di NTB ini harus hijau dan sehat. Dan semua wisatawan yang datang ke sini dapat menikmati keindahan alam ini. Selain itu, kami juga melihat dukungan Pemprov NTB saat ini cukup aktif untuk membawa NTB semakin mendunia,” ujarnya.
Ia menegaskan, ajakan kepada para dubes untuk menanam pohon juga bertujuan menunjukkan komitmen NTB dalam menjaga lingkungan, sekaligus menarik minat investasi asing.
“Karena bagi kami, saat ini di beberapa negara investasi mereka selalu mengambil rujukan dari dubes mereka. Jadi kita harus tunjukkan komitmen kami,” pungkasnya.
ITDC Dorong Pariwisata Hijau
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.