Sebanyak 227 peselancar dari berbagai daerah mengikuti ajang Senggigi Open Surfing 2025. Kompetisi selancar yang digelar di Pantai Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu berlangsung selama dua hari, dari 13-14 Desember 2025.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata NTB, Candra Aprinova, mengeklaim Senggigi Open Surfing tahun ini menarik minat banyak peserta dari wilayah-wilayah dengan tradisi selancar kuat. Menurutnya, mayoritas peserta berasal dari Provinsi Bali.
“Ada yang dari Jawa, Aceh, Mentawai, bahkan setengah dari peserta berasal dari Bali,” ujar Candra, Jumat (12/12/2025).
Candra mengungkapkan Senggigi Open Surfing bukan hanya sebagai ajang kompetisi, melainkan juga untuk menguatkan sport tourism di NTB. Terlebih, Senggigi sejak lama dikenal sebagai salah satu destinasi unggulan.
Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, setali tiga uang. Menurutnya, potensi sport tourism seperti olahraga selancar masih bisa dikembangkan di NTB. Selain Pantai Senggigi, dia berujar, masih banyak perairan lainnya di NTB yang memiliki ombak bagus dan digemari peselancar internasional.
Dinda berharap event ini dapat mendorong kelahiran peselancar muda berbakat dari NTB dan bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional. “Event ini kami usahakan terus berkembang dan menjadi agenda tahunan yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan secara signifikan,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Vinsensius Jemadu, menyebut NTB memiliki paket lengkap sebagai destinasi wisata. Termasuk ragam kegiatan yang mencakup udara, laut, dan darat.
“Dari kompetisi paragliding, balap MotoGP, hingga berbagai event bahari termasuk surfing, NTB menunjukkan karakter yang membedakannya dari destinasi lain,” ujar Vinsensius.
Sebagai informasi, Senggigi Open Surfing merupakan event kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB. Kompetisi selancar ini juga didukung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat hingga Asosiasi Surfing NTB.
Dinda berharap event ini dapat mendorong kelahiran peselancar muda berbakat dari NTB dan bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional. “Event ini kami usahakan terus berkembang dan menjadi agenda tahunan yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan secara signifikan,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Vinsensius Jemadu, menyebut NTB memiliki paket lengkap sebagai destinasi wisata. Termasuk ragam kegiatan yang mencakup udara, laut, dan darat.
“Dari kompetisi paragliding, balap MotoGP, hingga berbagai event bahari termasuk surfing, NTB menunjukkan karakter yang membedakannya dari destinasi lain,” ujar Vinsensius.
Sebagai informasi, Senggigi Open Surfing merupakan event kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB. Kompetisi selancar ini juga didukung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat hingga Asosiasi Surfing NTB.
