26 Siswa di Klungkung Keracunan Seusai Santap Nasi Campur di Kantin

Posted on

Sebanyak 26 siswa di SMPN 3 Banjarangkan, Klungkung, Bali, mengalami keracunan seusai menyantap nasi campur di kantin. Puluhan siswa itu muntah-muntah hingga lemas.

“Para siswa menunjukkan gejala mual, muntah, pusing, dan lemas. Hasil observasi selama dua jam oleh tim medis UPTD Puskesmas Banjarangkan 1, diduga mengalami keracunan ringan,” ungkap Kasi Humas Polres Klungkung, AKP Agus Widiono, saat dihubungi infoBali, Rabu (13/8/2025).

Agus menuturkan puluhan siswa itu membeli sarapan di kantin sekolah sebelum masuk kelas sekitar pukul 07.00 Wita. Adapun menu nasi campur untuk sarapan itu terdiri dari ayam suwir, sambal tomat, sayur, mi, dan sosis.

Sejam kemudian, para siswa yang makan di kantin tersebut mengalami mual dan muntah-muntah. Kepala sekolah lantas mengajak mereka memeriksakan diri ke UPT Puskesmas Banjarangkan 1, Desa Tusan, Banjarangkan, Klungkung.

“Penyebab keracunan diduga kebersihan bahan pangan kurang terjaga (daging ayam basi), suhu penyimpanan tidak sesuai standar sehingga bakteri bisa berkembang, maupun proses pengolahan kurang higienis,” imbuh Agus.

Menurut Agus, puluhan siswa itu dibolehkan pulang dua jam setelah dirawat di Puskesmas Banjarangkan. Mereka juga diberikan obat mual dan muntah.

Berdasarkan saksi-saksi, Agus berujar, makanan yang dijual di kantin sekolah tersebut dimasak sendiri oleh pemilik kantin. Ia menyebut salah seorang siswa sempat menghirup aroma tidak sedap pada daging ayam sebelum mengonsumsinya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Klungkung, I Ketut Sujana, menegaskan kasus keracunan siswa di SMPN 3 Banjarangkan itu tidak terkait dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebab, wilayah sekolah itu belum mendapat jatah menu MBG.

“Sudah ditangani Polres Klungkung. Ini bukan MBG, karena wilayah sana belum berlangsung MBG-nya,” ujar Sujana singkat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *