Sebanyak 252 siswa sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan mengalami keracunan seusai mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Ratusan siswa dari SMA Manda Elu dan SMA Santo Alfonsus itu mengeluhkan pusing dan mual.
“Ada dua sekolah yakni SMA Manda Elu 147 orang dan SMA Santo Alfonsus 105 orang,” ujar Kasi Humas Polres Sumba Barat Daya AKP Bernardus Mbili Kandi kepada infoBali, Rabu (12/11/2025).
Bernardus menuturkan keracunan itu berawal saat ratusan siswa-siswi itu mengonsumsi MBG yang didistribusikan oleh Yayasan Tana Manda Sumba sekitar pukul 12.00 Wita pada Senin (10/11/2025). Adapun menu yang dibagikan, yakni ayam goreng, nasi putih, sayur labu siam, dan buncis.
Namun, Bernardus berujar, para siswa baru merasakan mual dan pusing keesokan harinya sekitar pukul 09.00 Wita. Mereka kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Reda Bolo dan RS Karitas Weetabula, Sumba Barat Daya.
Hingga kini, sebanyak delapan siswa masih menjalani perawatan medis. Rinciannya, enam orang dirawat di RSUD Reda Bolo dan sisanya di RS Karitas.
“Siswa-siswi lain yang kondisinya sudah membaik itu sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing,” tutur Bernardus.
Kasus serupa tak hanya terjadi kali ini. Sebanyak 75 siswa di Kecamatan Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya, juga diduga keracunan setelah mengonsumsi menu MBG pada 23 Juli lalu. Puluhan siswa itu tersebar di tiga sekolah, yakni SMAN 1 Kota Tambolaka, SMKN 2 Kota Tambolaka, dan SMK Don Bosco.
