20 Turis Ditipu Travel Agent Labuan Bajo Akhirnya Diantar ke TN Komodo

Posted on

Sebanyak 20 turis yang tertipu agen perjalanan (travel agent) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya diberangkatkan ke Taman Nasional (TN) Komodo. Keberangkatan mereka setelah polisi memfasilitasi pihak kapal, wisatawan, dan saudara pemilik Gratio Tour.

“Iya (sudah diberangkatkan ke Taman Nasional Komodo),” kata Subali, staf agen kapal wisata Zada Ulla, saat dikonfirmasi, Selasa (3/6/2025).

Sebelumnya, pemilik kapal wisata Zada Ulla menolak memberangkatkan 20 turis itu karena travel agent mereka, Gratio Tour, belum melunasi pembayaran trip kapal wisata. Padahal, mereka telah melunasi pembayaran ke Gratio Tour sebanyak Rp 101 juta, termasuk biaya sewa kapal pinisi yang dioperasikan Zada Ulla.

Turis yang terdiri dari 13 wisatawan mancanegara (wisman) asal Amerika Serikat (AS) dan tujuh wisatawan domestik (wisdom) itu berangkat ke TN Komodo menggunakan pinisi Flores Kencana yang dioperasikan Zada Ulla, Senin (2/6/2025) sore.

“Tamu tetap harus jalan karena mengenai waktu dan destinasi, ada beberapa destinasi yang mereka terlewatkan, mereka bisa dapatkan di hari terakhir,” ujar Subali.

Subali menegaskan Zada Ulla juga setali tiga uang dengan 20 wisatawan itu, yakni menjadi korban penipuan Gratio Tour. Mereka baru menerima pembayaran 30% atau Rp 24 juta dari total Rp 80 juta biaya trip tersebut. Sementara wisatawan, ujar dia, sudah membayar lunas ke Gratio Tour.

Masalah pembayaran yang belum lunas itu akan diselesaikan dengan Gratio Tour setelah wisatawan berangkat ke TN Komodo. Zada Ulla belum memutuskan mengambil langkah hukum atau menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan. Zada Ulla akan membangun komunikasi terlebih dahulu dengan Gratio Tour.

“Nanti kami proses secara komunikasi dengan pihak Gatio, secara hukum atau secara gimananya ke depan,” ujar Subali. Subali berharap kejadian seperti ini tak terjadi lagi di kemudian hari.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Manggarai Barat, Hery Suryana, membenarkan 20 wisatawan itu telah diberangkatkan oleh kapal wisata milik Zada Ulla. Mereka diberangkatkan setelah polisi memediasi para pihak.

“Tamu atau korban saat ini sudah dalam perjalanan menuju tempat wisata untuk tetap melaksanakan perjalanan wisata menggunakan kapal wisata Flores Sea Kencana,” terang Heri.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 20 wisatawan tertipu agen perjalanan (travel agent) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Mereka terdiri dari 13 wisman AS dan tujuh wisnus.

Para turis itu kemudian telantar di Pelabuhan Marina Labuan Bajo karena pemilik kapal wisata menolak membawa mereka berlayar ke Taman Nasional Komodo. Musababnya, travel agent yang mengurus perjalanan 20 wisatawan itu belum melunasi pembayaran. Padahal, rombongan wisatawan itu sudah membayar lunas Rp 101 juta kepada travel agent, termasuk untuk biaya sewa kapal wisata.

“Kapal nggak bisa jalan, kita nggak tahu kondisinya bagaimana, Mereka (pihak kapal) tetap kukuh minta Rp 50 juta, mereka tidak bisa tanggung jawab, kami telantar,” kata salah satu wisatawan, Ruth Krisnianti Utami, di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Senin (2/6/2025) sore.

Ruth adalah warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di AS. Ia menikah dengan pria dari Negeri Paman Sam itu. Ruth dan suaminya baru saja melangsungkan pernikahan di Bali beberapa hari lalu. Sebanyak 13 orang turis AS yang telantar itu termasuk suami dan keluarga besar suaminya. Adapun tujuh wisnus adalah keluarga Ruth di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *