Sebanyak 2.166 penumpang terdampak pembatalan penerbangan di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Sejumlah penerbangan di Bandara Komodo sempat dibatalkan sejak pagi hingga sore pada Rabu (18/6/2025).
“Terdampak cancel flight (pembatalan penerbangan) kedatangan 1.035 penumpang dan keberangkatan 1.131 penumpang. Total 2.166 penumpang,” kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Ceppy Triono, Kamis (19/6/2025) pagi.
Ceppy menjelaskan Bandara Komodo seharusnya melayani sebanyak 26 penerbangan, kemarin. Namun, sebanyak 18 penerbangan dibatalkan maskapai sejak pagi hingga sore. Sementara itu, delapan penerbangan beroperasi normal pada sore hingga tengah malam.
Diketahui, Otoritas Bandara Komodo memperpanjang jam operasional bandara tersebut dari seharusnya pukul 20.00 Wita menjadi jam 01.00 Wita dini hari. Delapan penerbangan itu mengangkut total 957 penumpang.
“Normal flight, kedatangan 363 penumpang dan keberangkatan 594 penumpang. Total normal flight 957 penumpang,” terang Ceppy.
Ceppy menegaskan status operasional Bandara Komodo kembali beroperasi normal pagi ini. Sejauh ini, belum ada laporan maskapai yang membatalkan penerbangan.
Diberitakan sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur kembali erupsi pada Selasa (17/6/2025). Status Gunung Lewotobi Laki-laki kemudian naik dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).
Selain Bandara Komodo, sejumlah penerbangan di bandara lainnya juga turut dibatalkan akibat erupsi Gunung Lewotobi. Termasuk beberapa penerbangan yang dibatalkan di Bandara I Gusti Ngurah Rai (Bali), Bandara Internasional Lombok (NTB), hingga Bandara Frans Seda Maumere (Sikka, NTT).