Sebanyak 17 anak jalanan (anjal) asal Surabaya, Jawa Timur, diamankan petugas gabungan di Kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, pada Sabtu (10/5/2025) malam. Mereka pun lantas dipulangkan.
Keberadaan para anjal tersebut meresahkan masyarakat lantaran sering memalak atau memaksa meminta uang kepada pengunjung toko modern berjaringan yang bisa menjadi tempat mangkal mereka.
Belasan orang yang kebanyakan masih berusia remaja itu juga kerapkali memaksa kendaraan yang melintas di jalanan agar berhenti. Mereka lantas memaksa untuk menumpang.
“Belasan anak jalanan ini mengganggu keamanan dan ketertiban. Pertama, memberhentikan kendaraan terutama pikap hingga hampir terjadi tabrakan. Kedua, memaksa meminta uang kepada pengunjung toko. Ketiga, setiap orang yang mereka temui dimintai uang,” ungkap Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, saat dikonfirmasi infoBali, Minggu (11/5/2025).
Kelompok anak jalanan yang terdiri dari 13 laki-laki dan 4 perempuan ini kedapatan tidak membawa identitas. Mereka juga tidak memiliki tujuan selama berada di Bali.
Namun, upaya pemulangan 17 anjal itu sempat terkendala. Pasalnya, dua perusahaan pelayaran di Selat Bali menolak untuk mengangkut mereka kembali ke Pulau Jawa. Sebab, mereka sering berulah di atas kapal.
“Setelah kami amankan bersama petugas gabungan, kembali ada kendala, karena ada dua perusahaan pelayaran yang menolak mengangkut mereka. Informasi yang kami terima, anak-anak ini sering mencuri barang penumpang dan bahkan ada yang nekat melompat ke laut,” papar Tony.
Meskipun demikian, petugas tetap berupaya untuk memulangkan belasan anak jalanan tersebut. Sebelumnya, petugas memberikan imbauan dan pembinaan agar mereka tidak lagi mengganggu keamanan dan ketertiban, baik di jalan raya maupun dalam aktivitas masyarakat sehari-hari.
“Akhirnya, kemarin sekitar pukul 20.25 Wita, seluruh anak jalanan tersebut berhasil dikembalikan ke Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk. Mereka menumpang dua kapal motor penumpang (KMP), yakni KMP Citra Mandala Sakti yang berlabuh di Dermaga MB 3 dan KMP Swarna Cakra yang berada di Dermaga MB 4,” tandas Tony.