16 Pembalap Sepeda dari 13 Negara Adu Cepat di Tour de EnTeTe 2025

Posted on

Sebanyak 16 pembalap sepeda dari 13 negara akan ramaikan event bertaraf internasional Tour de EnTeTe yang digelar di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 10-21 September 2025. Para pembalap akan adu cepat melintasi Pulau Timor, Sumba, hingga Flores.

Gubernur NTT Melki Laka Lena menegaskan ajang ini bukan sekadar lomba olahraga, tetapi pesta rakyat yang melibatkan seluruh kabupaten/kota di NTT.

“Ini adalah event internasional pertama yang lahir dari kerja sama pemerintah daerah NTT, bukan sekadar dipindahkan dari Jakarta. Semua pihak di NTT ikut terlibat,” ujar Gubernur, Jumat (5/9/2025).

Melki berharap Tour de EnTeTe menjadi tonggak lahirnya event olahraga dan pariwisata kelas dunia di NTT. Ia berencana menambah event internasional lain, seperti lari maraton, memancing, hingga fashion week tahun depan.

“Tour de EnTeTe ini adalah awal kebangkitan pariwisata NTT,” tegasnya.

10 Etape Lintasi Tiga Pulau

Direktur Event Jannes Wawa menjelaskan balapan akan berlangsung dalam 10 etape yang melintasi tiga pulau besar, yakni Timor, Sumba, dan Flores. Etape pertama dimulai dari Kupang ke Timor Tengah Selatan (TTU)-Atambua.

“Etape berikutnya melewati perbatasan RI-Timor Leste, lalu berlanjut ke Soe (Timor Tengah Selatan),” jelas Jannes.

Dari Kupang, lanjut Jannes, para pembalap akan menyeberang ke Waingapu-Tambolaka (Sumba). Etape terakhir akan melintasi Flores Timur-Maumere-Labuan Bajo.

Di setiap kota perhentian, para pembalap akan disuguhi pesta rakyat, pertunjukan budaya, dan bazar UMKM.

“Kabupaten/kota yang tidak dilalui rute akan tetap diberi ruang tampil di Kupang dan Labuan Bajo,” terangnya.

Ia memastikan penyelenggaraan berjalan sesuai standar internasional meski belum terdaftar di Union Cycliste Internationale (UCI).

“Yang kami jual adalah panorama NTT. Itu daya tarik utama yang membuat 16 tim kontinental tertarik ikut, meski event ini belum masuk kalender UCI,” jelas Jannes.

Filipina Telah Tiba di Kupang

Menurut Jannes, semua tim dipastikan akan tiba di Kota Kupang pada 8 September 2025. Namun saat ini Tim Filipina telah tiba di Kupang.

“Semuanya harus tiba di Kupang tanggal 8 ini. Namun, untuk saat ini Filipina punya sudah sampai di Kupang dan mereka sudah mulai latihan,” katanya.

Jannes menyebut walaupun telah tiba di Kupang, panitia tidak mengakomodasi fasilitas kepada Filipina.

“Panitia tetapkan tanggal 8 semua tiba. Namun karena mereka sudah tiba maka biaya sampai saat ini ditanggung mereka. Panitia hanya mengakomodasi dari tanggal 8 September 2025 sampai event selesai nantinya,” pungkas Jannes.

Sementara itu, pelatih timnas sepeda Indonesia, Dadang Haries Poernomo, menyebut Tour de EnTeTe sebagai ajang terbesar yang pernah digelar di tanah air. “Tour de EnTeTe spektakuler karena melintasi tiga pulau besar di NTT. Selain itu, lima kategori jersey akan diperebutkan, termasuk yellow jersey untuk pembalap terbaik,” kata Dadang.

Tahun ini, tim peserta berasal dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Australia, Inggris, Belanda, Iran, Mesir, Slovenia, Afrika Selatan, Aljazair, Prancis, dan China.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *