12 Mobil Dinas Digadaikan ASN, Ketua Bawaslu NTB: Bukan Lagi Mobil Operasional

Posted on

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Nusa Tenggara Barat (NTB) Itratip buka suara terkait pegawai berinisial LRA menggadaikan 12 mobil operasional Bawaslu. Tiga dari 12 mobil itu telah diamankan Satreskrim Polresta Mataram.

Itratip menegaskan bahwa mobil operasional Bawaslu NTB saat ini hanya terdiri dari Innova Zenix untuk pimpinan, serta Innova Venturer dan Honda Freed. Dia memastikan tidak ada mobil jenis Toyota Avanza yang digunakan untuk operasional Bawaslu NTB.

“Bukan milik Bawaslu provinsi, melainkan mobil operasional Bawaslu kabupaten/kota yang digunakan saat tahapan Pemilu 2024 lalu,” kata Itratip via WhatsApp, Jumat (15/8/2025) petang.

Itratip menyebut total ada 46 mobil operasional para komisioner Bawaslu kabupaten/kota. Namun, mobil-mobil tersebut telah dikembalikan ke perusahaan penyedia di Kota Bandung, Jawa Barat, pada 26 Februari 2025.

“Jadi mobil-mobil itu sudah dikembalikan ke perusahaan penyedia berdasarkan instruksi presiden terkait efisiensi anggaran,” katanya.

Meski begitu, Itratip memastikan status 12 mobil tersebut bukan lagi jadi mobil operasional Bawaslu kabupaten/kota. Sebab, kontrak sewa telah berakhir.

“Jadi jika mobil itu yang dimaksud, maka itu bukan lagi mobil operasional karena sudah serah terima,” tegasnya.

Saat ini, Bawaslu RI juga telah meminta klarifikasi atas dugaan penggadaian 12 mobil operasional tersebut oleh LRA, yang menjabat sebagai Kepala Bagian Administrasi Bawaslu NTB.

“Bawaslu RI juga telah meminta penjelasan resmi terkait kronologi. Jadi kami anggap ini bukan lagi urusan instansi, melainkan sudah masuk ke ranah pribadi LRA dengan orang tempat menggadaikan,” tandasnya.

Sebelumnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) Bawaslu NTB, berinisial LRA, menggadaikan 12 mobil operasional. Perkara ini tengah ditangani Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram.

“Digadai di beberapa (tempat), nyebar. Kami baru mengamankan tiga unit mobil,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Mataram, AKP Regi Halili, Kamis (14/8/2025).

Tiga dari 12 mobil yang digadaikan diamankan di Lombok Timur, Lombok Barat, dan Lombok Tengah. Sembilan mobil lagi masih diselidiki oleh Satreskrim Polresta Mataram.

“(Keberadaan mobil) yang kami tahu hanya lima unit. Jadi, tujuh unit kami nggak tahu di mana barang buktinya,” ucap Regi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *