Sebanyak 100 pebalap yang tergabung dalam 20 tim sepeda profesional akan meramaikan event Tour De EnTeTe di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 10-21 September 2025. Ratusan pesepeda akan menempuh jarak kurang lebih 1.500 kilometer (km) dalam event itu.
“Tour De EnTeTe 2025 direncanakan akan diikuti 100 pebalap profesional dari berbagai negara yang tergabung dalam 20 tim,” terang Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, kepada para jurnalis di Aula Al Tari Kupang, Rabu (9/6/2025)
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Indonesia mengirim enam tim dengan 30 peserta dalam Tour De EnTeTe 2025. Sedangkan sisanya sebanyak 14 tim adalah pembalap asing dengan total 70 orang. Setiap tim berisi delapan orang, terdiri dari lima pebalap dan tiga ofisial.
Event balap sepeda Tour de EnTeTe 2025 akan memperebutkan hadiah total mencapai Rp 1,5 miliar. Setiap juara satu kategori perorangan akan mendapatkan hadiah uang Rp 40 juta.
Melki menuturkan Tour De EnTeTe akan menjadi etalase pariwisata di NTT untuk dunia. Terlebih, event balap sepeda ini akan melalui rute di tiga pulau besar.
“Jadi nanti event ini akan berlangsung dari Pulau Timor yang masuk ke wilayah Timor Leste yang melintasi pos lintas batas di Wini dan Motaain Timor Leste, Pulau Sumba, Pulau Flores, dan finish-nya di Manggarai Barat,” tutur Melki.
Event Tour de EnTeTe merupakan ajang yang lahir dari semangat kolaborasi dan inovasi dengan melibatkan 20 tim profesional. Mereka terdiri dari para pebalap Indonesia dan mancanegara dengan membawa teknologi pencatatan waktu sehingga penyelenggaraan sesuai standar internasional.
“Mereka akan melalui 10 etape yang melintasi destinasi eksotis. Kami tidak hanya menyelenggarakan sebuah kompetisi, tetapi juga menyusun narasi besar bahwa pariwisata tidak boleh tersentralisasi. Pariwisata harus menjangkau seluruh pelosok, mempersatukan ruang, dan menggerakkan ekonomi lokal secara inklusif,” tegas Melki.
Menurut Melki, NTT kini harus menampilkan wajah yang sesungguhnya, yakni berkelas, siap bersaing, bersemangat untuk menjadi bagian dari ekosistem pariwisata dan olahraga internasional. NTT juga diharapkan mampu menjadi tuan rumah yang membanggakan Indonesia di mata dunia.
Melki menegaskan event balap sepeda yang melintasi Kupang hingga Labuan Bajo dengan melintasi tiga pulau besar seperti Pulau Timor yang akan masuk sedikit ke Timor Leste, Sumba, dan Flores ini menjadi momentum besar bagi NTT untuk dikenal dunia.
“Kepada seluruh masyarakat NTT, inilah momentum kita bersama. Mari kita jaga keamanan, kenyamanan, dan ketertiban selama kegiatan berlangsung. NTT harus menunjukkan diri menjadi tuan rumah event berskala nasional maupun internasional yang berkelas dan membanggakan,” jelas Melki.
“Partisipasi aktif masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan Tour de EnTeTe 2025, memperkuat citra positif daerah kita di mata nasional dan internasional, terutama dalam usaha mewujudkan NTT yang maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan berkelanjutan,” imbuh Melki.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Timor, Leste Mariano Assanami Sabino, mengapresiasi event yang digelar Pemprov NTT dengan melibatkan negaranya. Mariano berharap event yang melibatkan dua negara ini dapat memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat sekitar.
“Kami sangat senang dengan event ini, bagaimana kita bisa mengangkat Pulau Timor lebih baik. Walaupun secara teritori kita adalah dua negara yang beda, namun dalam persaudaraan historis kita masih satu,” ujar Mariano dalam sambutannya.
Untuk diketahui, sejauh ini sudah 13 negara yang menyatakan minat untuk mengirimkan pembalap untuk mengikuti event Tour De EnTeTe. Panitia juga sedang menjajaki sejumlah klub balap sepeda di Eropa maupun Uni Emirat Arab untuk mengikuti event ini.
Berikut asal negara pebalap yang sudah dipastikan mengikuti Tour De EnTeTe 2025.